Jumat, 20 Juli 2018

Pemilih Jokowi Ingin Prabowo Menjadi Cawapres

Temuan mengagetkan launching Pusat Riset Politik Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI), dua minggu mendekati waktu pendaftaran capres pada 4-10 Agustus 2018 yang akan datang. Dalam salah satunya hasil surveinya tersingkap, pemilih Jokowi condong inginkan Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden.

" Seputar 12, 7 pemilih Jokowi mengatakan Prabowo menjadi calon wakil presiden sangat pas untuk mengikuti Joko Widodo, " kata periset LIPI Wawan Ichwanudin waktu menuturkan hasil survey di lokasi Senayan, Jakarta Selatan.

Banyaknya memanglah tidak besar. Namun prosentase itu cukuplah membuat Prabowo memuncaki daftar calon wakil presiden baik vs pemilih Jokowi.

Tempat ke-2 diduduki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11 %), bekas Panglima TNI Gatot Nurmantyo (10, 2 %), Agus Harimurti Yudhoyono (8, 1 %) Rolet Online

Nama Mahfud MD yang marak diisukan berubah menjadi calon wakil presiden Jokowi di tempat ke-7 dengan elektablitas 3, 3 %. Dibawah wakil presiden Jusuf Kalla (7, 2 %), Basuki Tjahaja Purnama sebutan lain Ahok (6, 7 %), dan Muhaimin Iskandar (4, 7 %).

Diluar itu ada nama Cagub Jawa barat dipilih Ridwan Kamil (2, 1 %), Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo (2 %), serta Menkeu Sri Mulyani (2 %).

Pemilih Jokowi, dalam penelitian LIPI, sampai 58, 2 % atau 1. 223 responden. Survey dikerjakan pada 19 April hingga sampai 5 Mei 2018 dengan wawancara tatap muka.

Keseluruhan responden survey 2. 100 orang di ambil dengan cara multistage random sample. Margin of error survey sebesar kira-kira 2, 14 % pada tingkat keyakinan 95 %.

Periset politik LIPI, Syamsuddin Harris menilainya, aspek kepopuleran Prabowo yang lumayan tinggi peluang berubah menjadi pertimbangan beberapa pemilih Jokowi. Gabungan Jokowi serta Prabowo bisa menjadi pasangan begitu kuat dari bagian kepopuleran.

Kegamangan Prabowo maju berubah menjadi capres juga berubah menjadi aspek lainnya. Sampai kini, menurut Harris, retorika Prabowo untuk maju berubah menjadi capres belumlah tegas. Begitupun siapa profil calon calon pendampingnya apabila mengambil keputusan maju Slot Online

" Mungkin saja umum menyarankan atau mempersepsikan, inginkan ya telah, (Prabowo) jadi wakilnya Jokowi saja, " kata Harris waktu dihubungi.

Ia menilainya, kesempatan Prabowo serta Jokowi masuk masih tetap terbuka. Karena, tidak ada yang tidak mungkin saja dalam politik. " Tidak ada alasannya karena dalam politik itu semuanya dapat berlangsung, " katanya.

Walau demikian, untuk Harris, baiknya Jokowi bersaing melawan Prabowo. Apabila kedua-duanya masuk, ada kecemasan pasangan itu akan melawan kotak kosong.

Keadaan seperti itu tidak sehat untuk perubahan demokrasi. Kultur persainganlah yang membuat demokrasi berubah menjadi dinamis.

" Biarlah saja pak Prabowo menjadi lawan. Ya bila bersanding dengan Prabowo, (Jokowi) telah jelas menang, " kata Harris.

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menuding, survey LIPI berupaya menggiring opini seakan Prabowo lebih pas berubah menjadi wakil Jokowi. Ini dia anggap usaha delegitimasi Prabowo menjadi capres.

Menurut dia, kenyataan politik membuat Jokowi serta Prabowo tidak mungkin saja menyatu. " Prabowo masih maju presiden, " tegasnya.

Gerindra percaya diri dengan kesempatan Prabowo berubah menjadi presiden. Penelitian internal Gerindra memberikan kepopuleran Prabowo melesat menaklukkan Jokowi. " Hasil survey tingkat kepopuleran Jokowi itu tinggal 26 %, " kata Arief.

Lainnya perihal dengan PDIP. Partai banteng bermoncong putih itu tidak tutup kans konsolidasi Jokowi-Prabowo.

" Dalam politik, tiap-tiap kesempatan serta semuanya pilihan tentu dijajaki. Kita saksikan saja, " kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supraktino.

Menurut dia, makin mendekati tengat pendaftaran capres, desakan pada parpol untuk memastikan arah konsolidasi menguat. Dalam kondisi semacam itu, petahana akan ada di tempat sangat kuat.

Hendrawan mengaku komunikasi pada Prabowo memanglah di bangun. Cuma saja, PDIP tidak menempatkannya pada pilihan paling utama.

" Terlebih di partai kami, beberapa nama yang masuk Daftar Pendek serta Daftar Prioritas seutuhnya kewenangan Ketum, " ia berujar.

Yang pasti, saat ini telah ada nama prioritas calon wakil presiden Jokowi. Banyaknya antar 3-5 orang. " Siapapun mereka, saya tidak paham, " Hendrawan memungkasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DompetQQ Poker Online Terpercaya

DompetQQ adalah salah satu situs permainan judi online yang mulai berdiri pada tahun 2017, di salah satu negara di benua Asia. Perkembangan...