Rabu, 18 Juli 2018

Konsultasi Cawapres Ke PBNU Yang Akan Dibidik Prabowo

Mendekati pendaftaran capres serta cawapres 4 Agustus yang akan datang, Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu bermanuver. Sesudah lakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PKS serta PAN, Senin sore, 16 Juli 2018, Prabowo menjumpai Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

Spekulasi juga muncul berkaitan pertemuan di kantor PBNU itu. Terdapat yang mengira, Prabowo hadir untuk mencari support organisasi Islam paling besar di Indonesia itu. Ada pula yang berasumsi, NU berpindah support ke Prabowo.

Baik Prabowo ataupun Said Aqil mengakui, pertemuan itu diantaranya untuk konsultasi masalah calon wakil presiden. " Kelak bila beliau mengambil keputusan siapa cawapresnya akan memohon input dari saya, " tutur Said Aqil.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono membetulkan ke-2 tokoh itu berjumpa diantaranya untuk mengulas masalah Pemilihan presiden 2019 Rolet Online

" Tentang masalah Pemilihan presiden pasti juga dibicarakan. Perlu untuk diketahui pada Pemilihan presiden 2014 Pak Said Aqil kan juga mensupport Pak Prabowo.

Wakil Ketua Umum Gerindra yang lain, Sugiono, mengatakan pertemuan Prabowo serta Said Aqil bukanlah mendadak. Namun sudah lama direncanakan. Tetapi, " jadwalnya baru klop semalam itu, " kata Sugiono Slot Online

Di konfirmasi masalah pertemuan Prabowo serta Said Aqil, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Imam Pituduh pastikan, pertemuan itu bukanlah dalam rencana dukung mensupport.

Prabowo, tuturnya, hadir untuk memohon restu, serta untuk PBNU siapa saja yang memohon restu akan dikasihkan, tidak kecuali bekas Danjen Kopassus itu.

" Bila memohon restu, dibawa rundingan ya PBNU ingin, mengapa tidak ingin? Namun tidaklah ada dukung mensupport karena NU bukanlah instansi politik, " jelas Imam waktu dihubungi.

Dia juga menyatakan, NU akan memberi restu pada pihak mana saja asal merujuk pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, serta UUD 1945 (PBNU).

Masalah Pemilihan presiden serta calon wakil presiden 2019, Imam pastikan lembaganya tidak menyodorkan tokoh atau pengurus PBNU untuk dipinang menjadi calon wakil presiden, baik oleh Prabowo ataupun Presiden Jokowi. Karena, PBNU bukanlah instansi politik.

Tetapi, dia tidak menolak jika PBNU mempunyai tokoh atau pengurus-pengurus yang dapat jadikan calon wakil presiden pada Pemilihan presiden 2019 kelak.

" Terdapat Kiai Said (Ketum PBNU), Kiai Ma'ruf Amin (Ketua MUI), mereka sangatlah kompeten. Yang terpenting NU dengan partai-partai yang cinta NKRI, bangun kebinekaan, serta agama tidak jadikan alat politik, " tegas Imam.

Berlainan dengan Jokowi yang sudah menyebutkan beberapa nama menjadi cawapresnya, Prabowo Subianto sampai sekarang ini belumlah mengatakan daftar cawapresnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DompetQQ Poker Online Terpercaya

DompetQQ adalah salah satu situs permainan judi online yang mulai berdiri pada tahun 2017, di salah satu negara di benua Asia. Perkembangan...