Hal semacam itu di sampaikan Fadli menyikapi pernyataan hengkangnya Nuruzzaman yang mengklaim sebagai Wakil Sekjen Gerindra.
Fadli juga menyampaikan Nuruzzaman bukanlah pengurus partai yang aktif serta diberitakan akan geser partai.
" Seingat saya ia telah lama tidak aktif. Dia bukanlah Wakil Sekjen. Beritanya memanglah ingin geser partai, " kata Fadli lewat account twitter pribadinya @fadlizon.
Disamping itu, Nuruzzaman bersikeras menyebutkan dianya adalah Wakil Sekjen dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto mulai sejak 2014 lantas.
Nuruzzaman mengakui waktu berhimpun dengan Gerindra, posisi yang ia jabat adalah Wakil Sekjen.
Ia juga mengaku tidak sering di ajak rapat, tetapi dianya pernah di beri tahu bawa posisinya di Gerindra sebagai Wakil Sekjen Makelar Slot Online.
" Iya, saya di beri tahu posisi saya sebagai Wakil Sekjen, " kata Nuruzzaman waktu dihubungi.
Nuruzzaman pada awal mulanya mengambil keputusan hengkang dari Partai Gerindra lantaran tidak terima kiainya, Yahya Cholil Staquf, dihina waktu jadi pembicara di Israel.
lantaran Ayah lebih mementingkan hal politis saja, " lanjut Nuruzzaman.
Sesungguhnya, ada permasalahan lain sebagai pertimbangan Nuruzzaman keluar dari Gerindra, yaitu saat pertarungan di Pilkada DKI Agen Rolet Terbaik.
Ia menilainya, Gerindra berperan dalam menghasilkan gosip SARA selama Pilkada Jakarta berjalan.
Permasalahan lain, sikap Gerindra yang menampik Ketentuan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) perihal Ormas untuk disahkan jadi undang-undang.
Ia menyampaikan, sebagai kader NU, telah harusnya ia mensupport Perppu itu tetapi nyatanya bertentangan dengan sikap partai.
" Oleh karenanya, saya telah memikirkan untuk mundur dari Gerindra pada Desember 2017 lantas lantaran kontibusi serta ketulusan saya berjuang berbarengan tak pernah terakomodir. Hingga, tinggal mencari peristiwa yang pas yang sesuai sama premis awal saya diatas, " tutur dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar