" Saat ini mulai sekali lagi dengan Gerindra bercakap serta itu normal, dengan partai-partai beda juga kita bercakap, " tutur Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan di kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta
Hinca mengatakan partainya miliki 'paket lengkap' yaitu di pimpin oleh Presiden ke-6 RI SBY yang memimpin RI sepanjang 10 th., miliki 10, 1% nada di Pemilu 2014, serta miliki kader muda mungkin yaitu Agus Harimurti Yudhoyono. Jadi itu Demokrat juga merajut komunikasi dengan PAN, PKS, serta PKB.
" Bila di tanya mungkin saja tidak itu membuat poros ke-3, begitu tergantung kelak 27 Juni sesudah pilkada. Ada tidak korelasi segera pilkada dengan pilpres? Ada, " tutur Hinca Agen Sicbo Online.
Pernyataan Hinca seolah berikan tanda Partai Demokrat berjarak dengan PDIP. Namun Waketum PD Syarief Hasan mengharapkan tagar #SBYJelaskan tidak mengganggu jalinan partainya dengan PDIP.
" Ya kita berharap tidak demikian, " kata Syarif.
Timbulnya tagar #SBYJelaskan bermula dari pernyataan Jokowi mengenai subsidi BBM serta harga BBM di Papua yang saat ini telah satu harga. SBY lantas mencuit untuk menyikapi pernyataan itu.
Ketua DPP Hendrawan Supratikno lantas mengharapkan hal semacam ini tidak mengganggu jalinan PD serta PDIP. Hendrawan menilainya SBY sosok yang negarawan Casino Uang Asli.
" Komunikasi politik itu kan terus-menerus mesti diperkembang. Politisi yg tidak meningkatkan komunikasi politik itu politisi kesepian. Selalu, (penjajakan) selalu jalan, " kata Hendrawan.
Sampai sekarang ini Partai Demokrat belum juga memastikan juga akan berkoalisi dengan siapa. Partai itu juga belum juga mendeklarasikan capres maupun cawapres untuk diusung di 2019.
Disamping itu PDIP telah mendeklarasikan Jokowi untuk kembali jadi capres. Jokowi juga telah didukung 4 partai yang lain terkecuali PDIP.
Walau Jokowi telah kantongi support 5 partai di parlemen, namun PDIP tidak ingin dan merta tutup komunikasi dengan PDIP. Tapi, sesudah ramai #SBYJelaskan apakah SBY masih tetap mungkin saja mensupport Jokowi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar