Rizieq Shihab Masih Tersandung 3 Kasus

sudah terlepas dari dua masalah yang menyeretnya di Polda Metro Jaya. Tetapi, masih tetap ada tiga perkara lainnya yang menyandung Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ini di kepolisian daerah itu.

" Ya, masih tetap penyelidikan (tiga masalah), " papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya.

Walau malas merinci, Argo membetulkan satu diantaranya berkenaan masalah pengucapan Rizieq Shihab pada logo di mata uang pecahan Rp 100 ribu. Rizieq menyebutnya jadi lambang palu arit.

Pada 8 Januari 2017, Rizieq Shihab dilaporkan oleh Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah ke Polda Metro Jaya dengan sangkaan penebaran berita bohong serta ujaran kebencian. Hal semacam itu buntut dari video ceramahnya yang viral di media sosial Slot Online

" Ada, satu diantaranya (masalah palu arit uang cetakan Bank Indonesia), " Argo menuturkan.

Rizieq Shihab memanglah belum juga diputuskan jadi tersangka dalam masalah itu. Tetapi penyidik sudah tingkatkan status masalah itu dari penyelidikan ke step penyidikan.

Lalu, masalah ke-2 berkenaan penodaan agama. Khoe Yanti Kusmiran, warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, memberikan laporan Rizieq ke Sentra Service Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri pada Senin 16 Januari 2017.

Menurut Yanti, ada pernyataan Rizieq dalam ceramahnya yang disangka menistakan agama serta videonya sudah diupload ke website sosial media YouTube.

Pada rekaman itu, Rizieq Shihab tengah bicara dimuka massa serta mengulas tentang perkataan selamat Natal. Ceramahnya dinilai ada unsur penistaan pada agama Kristen.

Masalah ke-3 yaitu laporan warga bernama Eddy Soetono (62) yang menyampaikan Rizieq ke Polda Metro Jaya atas tuduhan menebarkan kebencian berbau SARA lewat media elektronik. Laporan itu tercatat dengan nomer LP/193/I/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 12 Januari 2017 Sicbo Online.

Pelapor mengakui lihat ceramah Rizieq lewat YouTube yang dikira bisa menyebabkan kebencian berbau SARA antar-warga.

Dalam ceramahnya, dia menyinggung personal Komjen Mochamad Iriawan yang pada awal mulanya menjabat jadi Kapolda Metro Jaya. Pj Gubernur Jawa Barat ini dimaksud berpangkat jendral tetapi berotak hansip karena mendorong Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk memberikan laporan Rizieq berkenaan logo palu arit di uang baru.

Iriawan juga dikira membela palu arit dengan menyebutkan, 'sejak kapan jenderal bela palu arit, sebagian janganlah itu jenderal tidak lulus litsus'.

" Ini (ke-2 kasusnya) penyelidikan juga, " Argo menandaskan.