Acara itu di gelar di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (4/6). Uniknya, dalam resepsi diplomatik kesempatan ini, beberapa duta besar serta delegasi PBB memakai selendang batik.
" Jadi calon anggota tidak tetaplah DK PBB, Indonesia juga akan menyuarakan keinginan serta pandangan negara-negara bila dipilih jadi anggota non-permanen DK PBB serta jadi bridge-builder dan dalam wujudkan persamaan harapan perdamaian serta kesejahteraan dunia, " kata Retno seperti dalam info tertulisnya Judi Online.
Retno mengemukakan Indonesia mencalonkan diri untuk jadi anggota tidak tetaplah PBB karna mempunyai rekam jejak yang pasti. Rekam jejak Indonesia untuk perdamaian, kemanusiaan, serta kesejahteraan global bisa diliat dari beragam tindakan serta peran yang dibuat dalam sebagian dekade.
Berkaitan gosip kemanusiaan, Retno menerangkan Indonesia ada serta ada dimuka waktu negara negara anggota PBB memerlukan pertolongan kemanusiaan, termasuk juga pada bencana alam Haiti, Fiji, serta Nepal. Demikian juga beberapa penggiat kemanusiaan Indonesia yang sekarang ini ada diantaranya di Cox Bazaar, Rakhine State, Gaza, serta Marawi.
" Berkaitan dengan peran Indonesia pada perdamaian dunia, sekarang ini beberapa ribu personel pasukan perdamaian Indonesia bertugas di beberapa misi perdamaian PBB didunia, " katanya.
Menurut Retno, hal tersebut adalah contoh beberapa kecil dari peran Indonesia. Indonesia selalu berperan untuk problem perdamaian serta kesejahteraan dunia Sambung Ayam.
" Rekam jejak satu negara tidak bisa dibuat dalam sehari atau bln., " katanya.
Untuk memenangkan kursi DK PBB lewat sistem penentuan di Majelis Umum PBB pada 8 Juni 2018, Indonesia juga akan berkompetisi dengan Maladewa serta mesti memperoleh support dari paling tidak dua pertiga anggota PBB. Bila dipilih, Indonesia juga akan resmi isi kursi itu terhitung 1 Januari 2019.
Kampanye Indonesia untuk DK PBB sudah diawali mulai sejak peluncurannya pada 2016 di New York serta senantiasa mengusung prioritas Indonesia untuk membuat ekosistem perdamaian serta kestabilan global, meyakinkan kolaborasi pada melanggengkan perdamaian serta agenda pembangunan berkepanjangan, dan memerangi terorisme, radikalisme, serta ekstremisme.
Indonesia terlebih dulu jadi anggota tidak tetaplah DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, serta 2007-2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar