Di pimpin Kepala Satpol PP DKI Yani Wahyu Purwoko, mereka mengadakan apel singkat. Setelah itu petugas Satpol PP dibagi kedalam lima grup. Semasing tim menebar ke titik yang sudah ditetapkan, dengan bekal spanduk serta poster segel berwarna merah.
Siang itu sejumlah 300 anggota Satpol PP memperoleh pekerjaan menyegel bangunan di Pulau D. Perintah datang dari Gubernur DKI Anies Baswedan.
Berdasar pada data Pemprov DKI, disana ada 932 bangunan. Sejumlah 621 unit salah satunya telah rampung, 311 bekasnya tetap dalam sistem pelaksanaan.
Pulau Reklamasi D jadi lokasi Project Golf Island Pantai Indah Kapuk. Lahan itu dikelola oleh PT Kapuk Niaga Indah. Sesaat, hak punya tanah berada di tangan Pemprov DKI Jakarta.
Pengelola itu tetaplah meneruskan project pembangunan di Pulau D walau telah dilarang Pemprov DKI karena belum juga mempunyai izin membangun bangunan (IMB). Iwan Kurniawan, Kepala Seksi Penindakan Dinas Cipta Karya serta Tata Ruangan (Citata) DKI Jakarta, menerangkan penyegelan di Pulau D bukanlah yang pertama Situs Judi Online.
Pemprov DKI, di waktu pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sempat juga keluarkan surat segel Nomor 831/076. 93/SS/U/VII/2015 tertanggal 29 Juli 2015 serta Surat Perintah Bongkar Nomor 1000/076. 93/SPBU/VII/2015 tertanggal 24 Agustus 2015.
mencatat penyegelan sempat dikerjakan sekali lagi pada 13 April 2016. Namun, seiring waktu berjalan, pembangunan kembali jalan di Pulau D hasil reklamasi.
Walau sebenarnya, Direktur PT Kapuk Naga Indah, dalam surat pernyataan tertanggal 7 April 2016, menyebutkan juga akan hentikan aktivitas sampai diterbitkan Izin Membangun Bangunan (IMB) Taruhan Judi Online.
Karenanya, Pemprov DKI kembali ambil langkah tegas. " Ini telah sempat disegel semua jenis, kok bandel sekali lagi, " kata Iwan
Kehadiran bangunan di Pulau Reklamasi D dipandang tidak mematuhi paling tidak lima ketentuan. Ada dua undang-undang, dua perda serta satu pergub yang diterabas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar