Rabu, 16 Mei 2018

Rangkaian Aktivitas Dilakukan Densus 88 Pasca Bom Surabaya Dan Sidoarjo

Selesai bom teroris meledak di Surabaya serta Sidoarjo, Densus 88 bergerak cepat menangkapi beberapa terduga teroris. Mereka yang ditangkapi yaitu beberapa orang berkaitan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), grup yang berkaitan ISIS.

" Jadi 13 keseluruhan yang telah di tangkap hidup diluar dari mereka-mereka yang telah ditembak mati, " kata Kepala Bagian Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera di Markas Polda Jawa Timur.

Selama ini jumlah mereka yang sukses di tangkap hidup-hidup oleh polisi telah menjangkau 13 orang. Jumlah ini diperkirakan bukanlah jumlah final.

" Peluang selalu jadi bertambah, " kata Frans.

Kehadiran beberapa orang JAD saat ini selalu dimonitor oleh polisi. Grup ini dinilai membawa ancaman keamanan untuk warga.

" Karna kehadiran jaringan ini membahayakan umum, " kata Barung.

Bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya meledak pada Minggu (13/5/2018) pagi. Diawali dari Gereja Katolik Santa Maria Tidak Bercela, disusul di GKI Surabaya, serta paling akhir di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Taruhan Judi Online.

Pada jam 21. 20 WIB malam harinya, ada ledakan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, kota tetangga Surabaya. Di lokasi itu, ada sekeluarga beranggotakan enam orang. Ledakan menewaskan sang istri serta anak pertama (putri). Kepala keluarga bernama Anton tewas ditembak polisi. Mengenai tiga anak yang lain masih tetap hidup walau luka-luka serta dua salah satunya dirawat di RS Bhayangkara.

Pada Senin, 14 Mei 2018, pagi hari, bom meledak di Polrestabes Surabaya. Lagi-lagi aktornya adalah beberapa orang sekeluarga. Dari lima anggota keluarga, empat orang tewas serta cuma satu yang hidup yaitu gadis kecil Sambung Ayam.

Ketika yang nyaris berbarengan namun berlainan lokasi, ada operasi antiteror yang tengah digerakkan polisi, yaitu di Perum Puri Maharani Blok A4 Nomor 11, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Satu orang ditembak mati bernama Budi Satrio (48), dia yaitu pendana JAD Surabaya.

Masih tetap di hari yang sama, ada sekali lagi penangkapan terduga teroris yang dikerjakan di lokasi Ahmad Yani, dekat Graha Pena, Surabaya.

Disamping itu di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, berlangsung penggeledahan dirumah bercat biru, di Dusun Kalitengah Baru, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan. Tempat tinggal itu punya pria berinisial KH, namun KH tidak berada di tempat tinggal waktu penggeledahan, tetapi ada istri serta anaknya yang paling kecil. KH telah pergi mulai sejak pagi harinya.

Didapat info kalau Tim Detasemen Spesial 88 Antiteror menyergap satu tempat tinggal di Perum Banjararum Blok BB, Singosari, Kabupaten Malang, pada Senin 14 Mei 2018 malam terlebih dulu. Dari lokasi ini, polisi mengamankan sepasang suami istri bernama Syamsul Arif dengan kata lain Abu Umar (37) serta Wahyu Mega Wijayanti (40). Mereka lalu diamankan di markas Brimob.

" Penangkapan di daerah Malang barusan malam itu ada dua orang, lalu di daerah Pasuruan satu orang, serta kembali sekali lagi daerah Surabaya satu orang, " kata Frans Barung hari ini, mengkilas balik kesibukan operasi antiteror yang berlangsung.

Keseluruhan ada 13 orang yang di tangkap hidup-hidup pasca-teror bom bunuh diri di Jawa Timur. Sesungguhnya diluar Sumatera ada juga terduga teroris jaringan JAD yang di tangkap polisi.

Pada sore hari barusan berlangsung bak tembak Densus 88 dengan terduga teroris di satu tempat tinggal di Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur. Densus menembak mati seseorang terduga teroris lalu mengamankan istri serta tiga orang anak terduga teroris itu.

Mengenai momen diluar Jawa, pada Senin 14 Mei 2018 tempo hari ada dua orang terduga teroris jaringan JAD diamankan polisi di KM 5 Palembang jam 17. 00 WIB. Mereka agak berlainan, bukanlah mengarah Surabaya jadi tujuan teror tetapi mengarah Mako Brimob. Namun mereka urung beraksi karna masih tetap miliki utang Rp 39 juta yang menurut mereka tidak bisa ditinggalkan. Lagipula, kerusuhan di Mako Brimob juga telah mereda.

" Semalam Palembang di tangkap, hari ini bila tidak salah Medan di tangkap. Jadi, belum juga pasti ya di tangkap di Surabaya, jaringan Malang di tangkap. Mereka (Densus) mutar dahulu, ke Palembang bisa nama, insial balik sekali lagi ke Malang, " kata Frans.

Info paling baru, berlangsung momen baku tembak pada Densus 88 melawan terduga teroris di Kota Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, jam 17. 00 WIB. Densus menguber dua terduga teroris.

Paling baru, Tim Densus 88 Antiteror juga mengamankan warga Perum Pucang Indah Lestari IV, Gang Srikaya A17, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Warga yang diamankan itu seseorang pria berinisial SCA (34).

" Benar ada penangkapan. Yang berkaitan segera dibawa Tim Densus, " kata Kapolresta Pasuruan AKBP Rizal Martomo.

Densus 88 Antiteror ikut mengamankan terduga teroris di Jalan Abdul Wahab Siamin, Dukuh Pakis, Surabaya. Terduga teroris yang diamankan adalah pasutri.

" Barusan sekitaran jam 20. 00 WIB, Densus mendatangi tempat tinggal itu. Sekitaran 30 menit diklarifikasi, mereka segera diamankan, " kata Ketua RW 06 Kelurahan Dukuh Pakis, Budi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DompetQQ Poker Online Terpercaya

DompetQQ adalah salah satu situs permainan judi online yang mulai berdiri pada tahun 2017, di salah satu negara di benua Asia. Perkembangan...